Kamis, 06 Juni 2013

Kebun Binatang Ragunan


1. Sejarah Kebun Binatang Ragunan

Dua abad sudah terlewati dalam perjalanannya Kebun Binatang Jakarta dan tetap tegar dalam memasuki abad ke 21. Semula kebun binatang ini berada pada areal seluas 10 Ha milik seorang pelukis pribumi terkenal bernama Rd. Saleh . Terletak di pusat kota jakarta yaitu tempat pusat kesenian jakarta Taman Ismail Mardjuki Cikini Thn 1864. Kebun Binatang ini dikelola oleh perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna di Jakarta 
( Culturule Vereniging Planten en Direntuin at Batavia ) selepas revolusi tepatnya tahun 1949 diganti menjadi Kebun Binatang Cikini. 

Bersamaan dengan kian pesatnya pertumbuhan dan perkembangan kota Jakarta perlu dicari tempat baru yang lebih memadai dan menjamin kehidupan satwa dan pengembangannya.Akhirnya pada perayaan seabad kelahirannya di tahun1964 ,pemerintah DKI Jakarta memindahkannya pada areal yang lebih luas dengan bentang alam yang lebih menarik yaitu di wilayah Ragunan Jakarta Selatan ,disebutlah nama Taman Margasatwa Jakarta dan lebih dikenal Kebun Binatang Ragunan. Keberhasilan pemindahan ke lokasi di Ragunan tidak lepas dari jasa 3 tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin serta Benyamin Galstaun dan Nyonya. 

Pada awalnya luas lahan di Ragunan sekitar 28 Ha, menjelang umurnya yang ke 140 luas lahan di Ragunan telah mencapai 140 Ha. Dari rencana awal oleh Gubernur Ali Sadikin seluas 200 Ha. Pada lokasi inilah dipertaruhkan nama dan citra Kebun Binatang Jakarta . Pada usianya yang ke 140, Kebun Binatang Ragunan terus berbenah melangkah maju ,menatap masa depan dengan penuh optimisme, untuk menjadi kebun binatang terbaik di Dunia. Kebun binatang modern yang berpegang pada prinsip-prinsip yang berlaku untuk kebun binatang global( universal), mampu mensejahterakan satwa yang ada selaras dengan ekosistem yang ada. Suatu kebun binatang yang mampu memadukan potensi kekayaan alam dalam satu kesatuan, yaitu menyatukan satwa seperti di alam dalam fasilitas besar dan alami. Contoh yang sudah dibangun adalah Pusat Primata Schumtzer Taman Margasatwa Ragunan yang sudah diakui berbagaio kalangan sebagai fasilitas primate terbaik di dunia. 

Divisi lain kerusakan lingkungan akibat bencana alam atau penebangan hutan yang tidak terkendali yaitu 2,5 juta Ha hutan Indonesia rusak setiap tahunnya dan 75% penebanagan kayu terjadi secara illegal hali ini menyebabkan kerusakan habitatt terhadap berbagai jenis satwa dan akhirnya mendorong kepada kepunahan jenis, menurunnya keanekaragaman jenis, potensi obat-obatan dan produk lain berkurang,, resiko hama penyakit akan meningkat dan daya tarik alam Indonesia untuk wisata alam berkurang. Untuk itu semakin terasa peranan pentingnya keberadaan suatu Kebun Binatang sebagai jendela terakhir penyelamat lestarinya beberapa jenis satwa langka melalui upaya konservasi ek-situ . Peranan Kebun Binatang tidak saja sebagai sarana rekreasi juga membantu dalam dunia pendidikan penelitian dan apresiasi terhadap alam dan satwa liar. Inilah Kebun Binatang Jakarta tetap jaya dalam nuansa asri,serasi dan lestari 

Setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang sangat berarti, tiga juta orang lebih setiap tahunnya berkunjung ke Kebun Binatang Jakarta .Pada tahun 2003 jumlah pengunjung yang datang ke kebun binatang mencapai 3.121.677 orang .Sementara itu dalam suasana liburan sekolah pada bulan Juli tahun 2004 dalam satu bulan pengunjung ke Kebun Binatang mencapai 334.782 orang.Pada hari biasa dalam 3 (tiga ) tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan jumlah pengunjung.Hal ini memperlihatkan bahwa suasana metropolis Ibukota dengan berbagai persoalannya telah merambah kepinggiran kota khususnya pada lokasi Rekreasi . 

Kebun Binatang telah menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan rekreasi.Kehadiran di Kebun Binatang ini kian terasa benar-benar bermain di alam ketika memasuki Pusat Primata Schmutzer (PPS).Di lokasi ini pengunjung diajak menikmati suasana yang lain dari hanya sekedar melihat kebun binatang.Suasana yang menyatukan tempat hidup satwa serasa di alamnya dan pengunjung dapat lebih dekat mengenal satwa dalam kerimbunan hijauan yang tertata asri.Sistem peragaan yang sangat berbeda dengan konsep sebelumnya menampilkan suasana peragaan kebun binatang modern .Hubungan antar peragaan saling menyatu sehingga tidak membosankan waktu kunjungan. 

Sejak dibukanya PPS pada bulan Agustus 2002 sampai bulan juli 2004 telah didatangi pengunjung sekitar 830.239 orang.Pertambahan jumlah pengunjung PPS dalam 6 bulan terakhir ( Januari


          
2. Keistimewaan 

Keistimewaan kebun binatang ini adalah keberhasilan dalam program penangkaran. Beberapa jenis satwa yang berhasil ditangkarkan seperti singa, harimau putih, harimau sumatra, gajah, jerapah, monyet, orang hutan, unta, komodo, buaya, beruang, bermacam-macam jenis ular, Burung, bermacam-macam unggas. ikan dan masih banyak lagi satwa-satwa yang tidak bisa disebutkan satu persatu
                
                                        
                            


3. Fasilitas, Sarana dan hiburan 
Kebun binatang ragunan menyediakan fasilitas sarana pusat informasi, tempat-tempat makan, jajanan, oleh-oleh, masjid, WC umum, tempat istirahat, selain itu disini juga dilengkapi dengan tempat-tempat hiburan atraksi-atraksi binatang, tempat bermain anak, kereta keliling ada juga menaiki binatang tunggangan seperti kuda, delman, gajah, pengunjung juga diperbolehkan membawa sepeda, dan dilokasi juga ada tempat penyewaan sepeda.


Service given

Open : minimum 8am-5pm
Entrace fee: Yes
For kids: Playgrounds and pettingarea
Food: The Zoo has a places where you can get a snack

Taking photos: Is allowed, if publiciesed, please mention the zoo on your homepage


Contact
Phone number 021-7805280
Fax number 021-7805280
Address: Ragunan Zoo, Jl. RM Harsono Nej 1,  Ragunan, Jakarta Selantan; Indonesia

http://www.petajakarta.info




Tidak ada komentar:

Posting Komentar